Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang masih balita kehadiran seorang ayah akan sangat berarti...tapi si ayah lebih memilih bekerja di luar negri.akibatnya si anak perempuan yang masih balita kehilangan kasih sayang.
Mgkn waktu kecil papa sering membelikan kita mainan dan baju..tapi tahukah agan2 bahwa bukan papa sendiri yank menemani kita membeli mainan.papa hanyalah mentransfer uang ke rekening mama karena papa tidak ada di sisi kita.
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.....Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.Dan setelah Papa merasa kita tidak bisa2, papa akan mengatai kita "GOBLOK" dengan sangat entengnya.
Dan saat kita menangis karena dimarahi, mama akan bilang "jangan kasar2 pa..namanya juga masih belajar"...tapi pa2 dengan kasar berkata "makanya jd orang jgn goblok2..diajarin ga bisa2.kamu juga istri macam apa...ga niat ngajarin!!" Hanya karena mama juga tidak bisa naik kendaraan roda dua.
Pada saat kita sakit,tahukan bahwa papa kita hanya berkata "bawa anakmu k dokter sana..kerjaannya sakit mulu..nangis mulu..besok aku transfer uangnya". Semuanya hanyalah ttg uang.
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan dengan kasar: "Tidak boleh! Kamu itu seperti L*nte aja kluar mlm!"
Setelah itu papa marah dan masuk kamar sambil membanting pintu.dan yg meredakan sakit hatimu karena dikatakan l*nte adalah mamamu.
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin memukulmu dengan tinjunya karena menganggap kamu anak goblok tidak berguna.
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah "telp anakmu yg goblok itu! Ga tau ya sekarang jam berapa?!apa mau jadi l*nte dia?!?" Dan mamamu lah yg menelponmu mengingatkan kalau sudah malam, bukan membentak!
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .beruntung mama menahan papamu..karena papamu sudah mengepalkan tangan akan menonjokmu.gagal menonjok, makian goblok dan l*nte tidak akan lupa keluar dr mulut papamu.
Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menelpon ISTRI MUDANYA dan berkata "sekarang anak goblok itu hidup bersama suaminya. Penghalangnya hanya istriku yg tidak berpendidikan.nyantai aja...bisa aku atasi.setelah ini aku akan tinggal bersamamu..dimulai dengan seminggu sekali..kamu harap sabar sedikit.mereka tidak akan protes...toh selama ini aku sudah mengeluarkan banyak uang untuk menyenangkan mereka.waktuku bersama mereka sudah TAMAT...FINISH!!"
Setelah itu papamu akan mengenalkan anak balitanya dari istri muda ke kamu..anak yg seharusnya seumuran anakmu...anak yg seharusnya menjadi cucunya..dan tahukah kamu..papamu tidak akan peduli dengan perasaan sakit hatimu, karena baginya "lho..aku ini kurang apa,anak istriku sudah aku senangkan, sudah aku ajak ke luar negri, sudah aku belikan rumah, minta apa2 aku turuti.aku kurang apa??!!"
Papa, ayah, bapak, atau abah adalah org yg minta kita takuti, turuti perintahnya, tidak memberi kita kesempatan berargumen,org yg paling merasa pintar & kaya karena banyak mempunyai teman dr kalangan pejabat.
Dia harus terlihat selalu benar, tidak pernah salah, tidak akan pernah meminta maaf,apalagi ke anaknya walaupun itu salah papa.
Renungkanlah.....itulah papa dalam kenyataannya..
kisah seorang papa dalam kenyataannya
20.36
Anugrah Baguz
Posted in
kisah seorang papa dalam kenyataannya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)










No Response to "kisah seorang papa dalam kenyataannya"
Posting Komentar